Sahabat Mari bantu, bagaimana kabarnya hari ini? semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah S.W.T amin, sahabat Mari Bantu sudahkah bersyukur hari ini dengan nikmat yang Allah curahkan tanpa henti? karena-Nya hari ini kita dapat beraktifitas mulai bangun tidur hingga tidur kembali. apakah hari ini penuh dengan rasa syukur atau hari ini penuh dengan keluhan karena tumpukan masalah yang sedang di hadapi?
"Senyum yuk" apapun itu keadaanya yakinlah bahwa Allah selalu ada untuk hambanya dan Allah tak akan pernah berhenti untuk mengasihi hambanya, subhanallah nikmat mana lagi yang engkau dustai.
Belajar dari bapak Umar (80 tahun), tidak berhenti untuk bersyukur kepada Allah, badan bapak Umar sudah bungkuk terlihat layu, tapi dia tetap semangat untuk menjajahkan buah-buahan di sekitar gobras - kampus Unsil Tasikmalaya. Bapak Umar berjualan mulai pukul 10:00 - 17:00 menjajahkan buah-buah yang di topang di pundaknya cukup berat.
Setiap harinya Bapak Umar membawa 10 kg buah-buahan kadang habis kadang juga tidak. "Saya masih sehat untuk apa diam di rumah, selagi masih kuat berjualan saya akan berjualan" tutur bapak Umar, dia masih sangat semangat berjalan kaki membawa buah-buahan yang berat di pundaknya tanpa mengeluh. "kalau capek dinikmatin saja agar menjadi pahala" bapak Umar sedikit menjelaskan sambil tertawa kecil.
Bagaimana dengan kita yang muda, masih hidup enak dengan full fasilitas tapi masih juga mengeluh dengan keadaan yang ada. Bersyukur tanpa henti dengan Allah bahwa setiap yang di jalani akan terasa mudah dan nikmat.
Peduli Jompo dan dhuafa dengan cara mentransfer donasi ke rekening :
atas nama Yayasan Mari Bantu.
Mandiri : 131 00131 24625
BNI : 4 222 5 333 9
Untuk konfirmasi silahkan klik tombol konfirmasi kemudian isi formulir dengan lengkap.
Donasi Untuk :Jompo dan dhuafa
Ikuti kami di:
"Senyum yuk" apapun itu keadaanya yakinlah bahwa Allah selalu ada untuk hambanya dan Allah tak akan pernah berhenti untuk mengasihi hambanya, subhanallah nikmat mana lagi yang engkau dustai.
Belajar dari bapak Umar (80 tahun), tidak berhenti untuk bersyukur kepada Allah, badan bapak Umar sudah bungkuk terlihat layu, tapi dia tetap semangat untuk menjajahkan buah-buahan di sekitar gobras - kampus Unsil Tasikmalaya. Bapak Umar berjualan mulai pukul 10:00 - 17:00 menjajahkan buah-buah yang di topang di pundaknya cukup berat.
Setiap harinya Bapak Umar membawa 10 kg buah-buahan kadang habis kadang juga tidak. "Saya masih sehat untuk apa diam di rumah, selagi masih kuat berjualan saya akan berjualan" tutur bapak Umar, dia masih sangat semangat berjalan kaki membawa buah-buahan yang berat di pundaknya tanpa mengeluh. "kalau capek dinikmatin saja agar menjadi pahala" bapak Umar sedikit menjelaskan sambil tertawa kecil.
Bagaimana dengan kita yang muda, masih hidup enak dengan full fasilitas tapi masih juga mengeluh dengan keadaan yang ada. Bersyukur tanpa henti dengan Allah bahwa setiap yang di jalani akan terasa mudah dan nikmat.
Peduli Jompo dan dhuafa dengan cara mentransfer donasi ke rekening :
atas nama Yayasan Mari Bantu.
Mandiri : 131 00131 24625
BNI : 4 222 5 333 9
Untuk konfirmasi silahkan klik tombol konfirmasi kemudian isi formulir dengan lengkap.
Donasi Untuk :Jompo dan dhuafa