MAKKAH - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan ada
20 jamaah calon haji Indonesia menjadi korban luka-luka dan satu jamaah
meninggal akibat alat berat jatuh di Masjidil Haram, Jumat (11/9/2015),
menyusul hujan deras disertai angin kencang.
"Kejadian ini memang luar biasa," ujar Amirul Hajj
itu, dalam pembicaraan via telepon dengan tim Media Center Haji (MCH) di
Makkah, Jumat malam.
Ia mengakui akibat hujan deras dan angin kencang di Makkah,
alat berat yang digunakan untuk perluasan Masjidil Haram terjatuh. "Ada
jamaah kita sebanyak 20 orang yang terluka dan sudah dibawa ke rumah sakit di
Jiyad, Arab Saudi," kata Menag.
Selain itu, kata dia, ia menerima informasi ada satu jamaah
yang meninggal namun masih membutuhkan data detil terkait nama dan embarkasi
mana. "Keluarga di Indonesia harap tetap tenang karena korban luka sudah
ditangani dokter yang profesional," ujarnya.
Menag juga mengimbau agar jamaah yang akan melaksanakan
umrah qudum (kedatangan) menunda dulu ibadahnya sampai situasi di Masjidil
Haram dinyatakan aman.
Seperti diberitakan sebelumnya, dilansir dari Al Jazeera,
jatuhnya crane di Masjidil Haram mengakibatkan 62 jamaah calon haji meninggal
dunia. Sementara 30 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka. Sebagian
besar korban tertimpa crane saat melaksanakan ibadah tawaf.
Reporter Al Jazeera Hasan Patel melaporkan, saksi mata
menuturkan bahwa crane jatuh dari lantai tiga Masjidil Haram. Saat kejadian
masjid penuh dengan jamaah meski insiden terjadi sebelum ibadah shalat Jumat
dimulai. "Puluhan ambulans dikerahkan ke lokasi kejadian. Pihak berwenang
langsung menutup masjid untuk sementara,” ujarnya.
Sumber : News Okezone