15 Hikmah Sakit
- Sakit itu dzikrullah. Mereka yang menderitanya akan lebih sering dan syahdu menyebut Asma ALLAH di banding ketika dalam sehatnya.
- Sakit itu istighfar. Dosa-dosa akan mudah teringat, jika datang sakit,sehingga lisan terbimbing untuk mohon ampun.
- Sakit itu tauhid. Bukankah saat sedang hebat rasa sakit,kalimat thoyyibat yang akan terus digetar?
- Sakit itu muhasabah. Dia yang sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi,menghitung-hitung bekal kembali.
- Sakit itu jihad. Dia yang sakit tak boleh menyerah kalah,di wajibkan terus berikhtiar,berjuang demi kesembuhannya.
- Bahkan Sakit itu ilmu. Bukankah ketika sakit,dia akan memeriksa,berkonsultasi dan pada akhirnya merawat diri untuk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit.
- Sakit itu nasihat. Yang sakit mengingatkan si sehat untuk jaga diri,yang sehat hibur si sakit agar mau bersabar,ALLAH cinta dan sayang keduanya.
- Sakit itu silaturrahim. Saat jenguk, bukankah keluarga yang jarang datang akhirnya datang membesuk,penuh senyum dan rindu mesra? Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah.
- Sakit itu gugur dosa. Barang haram tercelup di tubuh dilarutkan di dunia, anggota badan yang sakit dinyerikan danndi cuci-Nya.
- Sakit itu mustajab doa. Imam As-Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu minta didoakan oleh yang sakit.
- Sakit itu salah satu keadaan yang menyulitkan syaitan. Di ajak maksiat tak mampu tak mau,dosa lalu malah disesali kemudian diampuni.
- Sakit itu membuat sedikit tertawa dan banyak menangis. Satu sikap keinsyafan yang disukai Nabi dan para makhluk langit.
- Sakit meningkatkan kualitas ibadah. Rukuk-sujud lebih khusyuk,tasbih-istighfar lebih sering,tahiyyat-doa jadi lebih lama.
- Sakit itu memperbaiki akhlak. Kesombongan terkikis,sifat tamak di paksatunduk,pribadi dibiasakan santun,lembut dan tawadhu.
- Dan pada akhirnya sakit membawa kita untuk selalu ingat mati. Mengingat mati dan bersiap amal untuk menyambutnya, adalah pendongkrak derajat ketaqwaan.