Di bumi ini banyak orang yang bisa kita jadikan teladan. Dari para nabi dan rasul-Nya, para sahabatnya, ulama, ilmuwan, pejuang, hingga orang-orang biasa yang memiliki dedikasi bagi kemajuan umat manusia. Mereka memberikan banyak nasihat dan anjuran untuk melakukan kebaikan. Kita tentunya ingin menjadi orang yang bermanfaat seperti mereka, ingin mendapatkan pahala yang selalu mengalir. Untuk menjadi orang yang bermanfaat kita bisa mengawali dengan hal-hal sederhana, seperti mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan.
Misalnya mengajak teman yang jarang sholat untuk melakukan shalat berjamaah, mengajari anak-anak membaca Al-Quran, mengajak orang lain menjadi relawan korban-korban bencana dan lainnya.
Mengajak orang lain berbuat kebaikan merupakan amalan yang memiliki manfaat ganda. Bermanfaat untuk diri sendiri dan bermanfaat untuk orang lain. Yang mengajak mendapat pahala, yang diajak juga mendapat pahala kebaikan saat melakukannya tanpa mengurangi pahala orang yang mengajaknya.
Dalam hadist dari Abu Hurairah ra., disebutkan bahwasanya Rasulullah saw., bersabda, "Barangsiapa mengajak ke arah kebaikan, ia memperoleh pahala sebagaimana pahala-pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka yang mencontohnya itu sedikitpun. Barangsiapa mengajak ke arah keburukan, maka ia memperoleh dosa sebagaimana dosa-dosa orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa-dosa mereka yang mencontohnya itu sedikitpun." (HR. Muslim)
Mengajak orang lain berbuat kebaikan sebaiknya mengawali dari diri sendiri. Artinya, jika kita mengajak orang lain untuk melaksanakan kebaikan, maka kita harus melaksanakannya juga.