Mu’adz ibn Jabal radhiyallahu ‘anhu berkata, “Ya Rasulullah, berilah aku wasiat.’ Beliau bersabda, “Beribadahlah engkau kepada Allah seakan-akan melihat-Nya, persiapkan dirimu menghadapi kematian, ingatlah Allah setiap saat dan kapan saja. Jika engkau melakukan keburukan, maka lakukan kebaikan sesudahnya. Yang rahasia dengan rahasia, yang terang -terangan dengan terang -terangan.” | riwayat imam ath-Thabrani
Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata, ‘Ya Rasulullah, beri aku wasiat.’ Beliau berkata, “Jika engkau melakukan kemaksiatan, maka iringilah dengan kebaikan yang dapat menghapusnya,” dia berkata, ‘Ya Rasulullah, apakaha Laa Ilaaha Illallah termasuk kebaikan? Beliau bersabda. “Ia adalah kebaikan yang paling utama.” | riwayat imam Ahmad
Uqbar ibn Amir radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya perumpamaan orang yang melalakukan kemaksiatan dengan orang yang melakukan kebaikan, seperti seseorang yang mengenakan baju besi sempit yang mencekiknya, kemudian dia berbuat kebaikan sehingga salah satu rantainya copot, kemudian dia berbuat kebaikan lagi, maka rantai berikutnya copot, sehingga dia dapat berjalan (bebas) di muka bumi.” | riwayat imam Ahmad
Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda kepadaku, “Bertakwalah kepada Allah dimana saja engkau berada, dan ikutilah keburukan dengan kebaikan yang akan menghapusnya, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” | riwayat imam at-Tirmidzi
Sahabatku, perbanyaklah berbuat kebaikan yang dapat menghapus dosa, semoga engkau mendapatkan kesucian sebelum kematian, dan engkau menghadap Allah dalam keadaan suci dan layak berada di Surga-Nya.
