Teman ada beberapa macam:
1. Teman atas dasar asas manfa’at.
2. Teman untuk bersenang-senang.
3. Teman yang utama.
Siapakah mereka?
1. Teman atas dasar asas manfa’at
Dialah yang berteman denganmu ketika dia dapat mengambil manfaat darimu berupa harta, kedudukan, dan sebagainya. Jika dia tidak lagi mengambil manfaat darimu, dia akan membelakangimu, seolah-olah dia tidak pernah mengenalmu dan engkau tidak pernah mengenalnya, betapa banyaknya teman seperti ini.
“Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu tentang (pembagian) zakat; jika mereka diberi sebahagian daripadanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebahagian daripadanya, dengan serta merta mereka menjadi marah.” | surah at-Taubah, 9: 58.
2. Teman untuk bersenang-senang
Dialah yang berteman denganmu karena ingin bersenang-senang denganmu dalam percakapan dan pergaulan, namun dia tidak bermanfaat bagimu dan tidak ingin memberimu faidah berteman dengannya. Berteman dengannya hanyalah menghabiskan waktu, hindarilah teman seperti ini.
3. Teman yang utama
Dia membawamu kepada kebaikan dan melarangmu dari keburukan. Dia membuka pintu kebaikan dan menunjukkanmu padanya. bila engkau tergelincir, maka dia menyelamatkanmu dgn cara yg tidak menjatuhkan kemuliaannya.
| Syaikh Bakr Abu Zaid dalam kitabnya “Hilyah thaalib al-‘ilm“, hal.23.
Umar bin Khaththab berkata: “Tiada setelah nikmat Islam yg lebih baik daripada nikmat seorang teman yg shalih, jika kalian menemukan cinta itu pada temannya, maka hendaklah dia berpegang erat dengannya.”
Imam Asy Syafi’i berkata: “Jika engkau mempunyai teman yg membantumu kepada keta’atan, maka eratkanlah peganganmu padanya, karena mendapatkan teman itu sulit, sedangkan berpisah darinya sangat mudah.”