Betapa sering kita menghitung uang harta kekayaan, unit usaha dan jasa kebaikan kita.
Pernahkah kita berpikir, untuk apa kita Menghitung semua itu? karena kita kawatir ada yang hilang, berkurang atau dicuri orang.
Kemudian jawablah pertanyaan ini: “Pernahkah kita menghitung dosa dan kesalahan kita? berapa banyak? dan sudahkah kita menyiapkan tebusannya?
Sahabat, percayalah bahwa dosa dan kesalahan kita pasti akan ada pertanggungjawabkannya.
Esok atau lusa, kita pasti mendapatkan balasan atas seluruh dosa dan kesalahan, sebagaimana saat ini kita menikmati keberhasilan dan kekayaan kita.
Sahabat, ketahuilah, bahwa orang bijak bukanlah orang yang pandai menghitung keberhasilan, harta kekayaan dan jasa kebaikannya. Orang bijak adalah orang yang selalu menghitung dosa dan kesalahan lalu ia membenahinya dan beristighfar memohon ampunan kepada Allah Azza wa Jalla.
Dahulu sahabat Abdullah Bin Mas'ud radhiallahu 'anhu berkata: “Hitung dan ingatlah selalu dosa-dosa kalian, dan aku jamin bahwa tidak satupun dari kebaikanmu yang akan Allah lupakan.”