Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat
mencatat, hujan deras mengguyur Kabupaten Lahat sejak Rabu (8/1) sekitar pukul
23.00 WIB lalu, membuat 15 desa di Kabupaten Lahat mengalami banjir. Beberapa
rumah warga disejumlah desa bahkan ada yang hanyut, dan terendam total oleh
banjir.
Desa yang mengalami banjir diantaranya, Kelurahan Kota Jaya,
Kecamatan Kota Lahat, mengenanggi rumah warga sekitar ketinggian 70 cm. Desa
Lubuk Sepang dan Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, akibat meluapnya
Sungai Lematang. Desa Muara Cawang, dan Desa Lubuk Tube, Kecamatan Pseksu, akibat
meluapnya Sungai Empayang.
Untuk Kecamatan Kikim Timur, terpantau Desa Cecar, Desa
Muara Danau, dan Desa Gunung Kembang. Akibat meluapnya Sungai Kikim, tujuh
rumah warga hanyut diterjang derasnya arus. Begitu juga di Kecamatan Gumay
Talang, ikut merasakan dampak arus dari Sungai Kikim Kecil. Banjir juga
menggenangi Desa Mandi Angin, Desa Ngalam Baru, Desa Indikat Ilir, Desa Darmo,
Desa Tanah Pilih, dan Desa Tanjung Baru. Satu rumah dilaporkan hanyut oleh air.
Kecamatan Merapi Barat, juga merasakan dampak meluapnya
Sungai Lematang. Sejumlah rumah warga di Desa Kebur, tergenang air sebatas
lutut orang dewasa. Sedangkan untuk longsor, terjadi di Desa Terkul, Kecamatan
Pulau Pinang. Hingga berita ini dimuat sekitar pukul 16.20 WIB, akses lalu
lintas menuju Kota Pagaralam, masih dialihkan ke jalur Via Gumay.
“Untuk di Kecamatan
Kota Lahat, Pulau Pinang, Pseksu, Gumay Talang, Merapi Barat, air sudah surut.
Untuk di Kecamatan Kikim Timur, air masih besar. Sedangkan untuk jumlah
keseluruhan rumah yang jadi korban banjir, belum kita rekap. Tiap desa
jumlahnya berpariasi,” terang Kepala BPBD Lahat, Marjono SE, Kamis (9/1)